Namun jika gen kedua orang tua memiliki juga gen pembawa sifat yang baik, maka kemungkinan gen sia anak memiliki sifat yang baik juga lebih besar.
Artinya begini, sifat kedua gen dari orang tua yang sama (sedarah) bila digabungkan akan memunculkan sifat gen anak yang merupakan gabungan dari sifat gen kedua orangtuanya.
Tentunya perkawinan sedarah terlalu beresiko karena akan memicu munculnya sifat-sifat gen resesif yang buruk.
Ingat kasus penyakit hemofilia pada keluarga kerajaan Inggris di abad 18? Diduga kuat penyebabnya adalah perkawinan sedarah.
Akan berbeda jika gen orang tua berbeda (tidak sedarah), sifat gen yang muncul pada anak bisa saja hanya memiliki sifat gen salah satu orang tua karena sifat gen orangtua yang satunya lagi tertutupi. Gen resesif lebih besar kemungkinannya bisa ditutupi (tidak muncul) pada anak.
SOLUSI JIKA TERJADI INCEST
1. Sebaiknya jika seseorang telah melakukan perkawinan sedarah sebaiknya langsung melaksanakan perceraian, karena perkawinan sedarah adalah salah satu tindakan yang diharamkan oleh agama
2. Jika seseorang yang telah melakukan perkawinan sedarah itu telah bercerai maka mereka harus sadar bahwa perkawinan sedarah itu dilarang oleh agama dan berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya tersebut.
3. Jika terdapat seorang atau lebih melakukan perkawinan sedarah dan tidak kunjung-kunjung melakukan perceraian maka solusi yang paling tepat adalah sikap warga sekitar yang berupa dikucilkan.
4. Memberikan pengarahan kepada mereka tentang larangan melakukan perkawinan sedarah dan akibat jika mereka melakukan perkawinan sedarah, salah satu akibat jika mereka melakukan perkawinan sedarah adalah kebanyakan akan diderita oleh keturunan mereka yang kebanyakan jika lahir akan mengidap penyakit talasemia(salah satu jenis anemia hemolitik dan merupakan penyakit keturunan yang diturunkan secara autosomal), dan mungkin anaknya akan lahir cacat.