Pentol corah makanan khas madiun ini memang sudah sangat digandrungi oleh banyak orang, apalagi oleh anak-anak remaja seperti saya. sering sekali saat saya pulang dari kuliyah saya sempatkan untuk mampir sejenak merasakan pedasnya pentol ini bersama Alvian putra.
Pertama saya merasakan pedasnya pentol ini saya bersama dengan Cinta Pertama saya. Pertama makan saya merasa sangat kepedasan, sampai-sampai saya di ketawain. Tapi gak papa, itu biasa. Makan pentol Corah memang enaknya sama orang yang kita sayang, Makanan khas ini mungkin hanya terkenal di daerah madiun dan sekitarnya aja, karena mungkin di daerah lain tidak ada.
Makanan ini dulunya di peruntukkan untuk orang-orang yang suka sama sambal atau doyan pedas. Dulunya saya gak suka makan pedas, jadi pertama saya makan, saya merasa kayak puyeng..wkwkwkwkwk....Tapi karena itulah saya menjadi ingin mencoba lagi dan lagi alias ketagihan. Buat kamu-kamu yang belum pernah nyoba, maka coba aja deh. Gak usah takut sama efek sampingnya. efeknya cuma ketagihan aja kok..hehehehehe
Jika kalian ingin sekedar mencoba atau ingin menjadi penikmat Pentol corah maka saya sarankan untuk membelinya tidak di tempat-tempat umum di darah kota madiun, tapi datanglah di sekitaran daerah Pasar Njoyo atau di darah Desa Tanjung (deket juga se dengan Pasar Njoyo). Memang tempat berjualannya jauh dari keramaian kota dan untuk mencapainya masih harus masuk ke jalan kecil tapi anda tidak akan kecewa karena rasa Pentol corah yang terdapat di daerah ini sangatlah mastrab sekali dan tentu sangat berbeda jauh dengan mereka yang berjualan di pinggi-pinggir jalan maupun di tempat nongkrong anak muda madiun.Penasaran pengen mencoba, untuk anda yang masih berdomisili di daerah karesidenan Madiun segera cobalah Pentol naga api ini atau yang dikenal dengan sebutan Pentol corah. Tapi tidak saya sarankan untuk anda yang kena penyakit asam lambung atau sensitif dengan yang pedas pedas untuk memakan Pentol ini karena bisa bisa anda opname di UGD karena kepedesannya.kakakakakkak...........pedessssss