Kamis, 29 November 2012

Peringatan 1 Desember, Pembohongan Publik Rakyat Papua

Peringatan 1 Desember, Pembohongan Publik Rakyat Papua

Peringatan 1 Desember, Pembohongan Publik Rakyat Papua
| Kembali, Gerakan Kemerdekaan Papua Barat berusaha menggelar acara  yang dibungkus lewat jalur kesenian dalam sebuah acara solidaritas kemerdekaan Papua Barat pada 1 Desember 2012, dimana setiap 1 Desember setiap tahunnya diperingati sebagai HUT Organisasi Papua Merdeka (OPM) .  

Melalui durasi tayangan di You tube sekitar 10:33 menit, menunjukkan tutorial mengenai tarian Yopsan, yang merupakan tarian pergaulan, atau berasal dari kata Yosim dan Pancar, yang akan digelar dalam acara yang diberi nama “ Rally For West Papua”. Rencananya, acara tersebut akan digelar di Perpustakaan Melborne, digunakan sebagai awal tempat berkumpul dengan diiringi sekitar 51 pengiring bendera menuju Fed Square.

Rally for west Papua juga meminta bagi para penonton yang hendak turut bergabung ataupun tertarik membawa bendera, banner, tanda dan juga pesan-pesan . Dalam sebaran undangan di internet, tetap akan mengangkat sejarah mengenai pembunuhan dan pemusnahan orang papua,dan juga penahanan tokoh-tokoh politik papua yang bersifat politis. Selain itu, acara ini bertujuan untuk mengangkat aib-aib sejarah dan dosa di masa lalu pemerintah Indonesia yang dinilai telah melanggar hak hidup manusia adat Papua Barat yang seharusnya mereka perjuangkan nasib hidup.

Dalam acara tersebut akan digelar juga pembacaan orasi, serta live musik. Acara ini dinyatakan oleh Gerakan Papua Barat sebagai aksi warga negara Papua Barat untuk yang pertama kalinya show off di luar negeri. Diawaki oleh Rize of the Morning Star merupakan sebuah kelompok yang mempunyai keinginan untuk meningkatkan kesadaran dalam dunia hiburan industri dengan mengumpulkan para pemusik, pembuat film, jurnalis, publisitas, aktivis dan komunitas lainnya yang juga memperjuangkan persamaan hak asasi manusia dan musik sebagai senjatanya untuk mengekspresikannya.

Sekali lagi, gerakan Papua Barat kembali menarik perhatian dan dukungannya kepada masyarakat dunia internasional, melalui aksinya salah satu dengan jalur kesenian. Sementara, Gerakan Papua Barat lainnya justru semakin bergerilya dengan lobi-lobi politik, meraup dukungan negara yang bersimpati dengan Gerakan Papua Barat melalui jualan pemusnahan genosida yang dilakukan pemerintahan Indonesia masa lalu. Sementara itu, terkait peringatan 1 Desember, orang Papua di luar negeri, terutama di negara yang terdapat komunitas Papua, seperti di Belanda, Inggris, Amerika, Vanuatu dan lainnya, juga akan melakukan hal serupa pengibaran bendera.

Maka dari itu, terkait peringatan 1 Desember nanti, peringatan tersebut bagi masyarakat Papua harus disikapi secara lebih pintar, dan jangan mudah terprovokasi untuk turut merayakan euphoria perjuangan Organisasi Papua Merdeka (OPM) yang dinilai tidak punya landasan hukum dan sebagai sebuah pembohongan politik bagi rakyat Papua. Dengan memperingati 1 Desember sama saja mengkhianati perjuangan murni dari rakyat dan pejuang Rakyat Papua untuk bergabung dengan NKRI.
Penulis :  
 


Sumber : http://luar-negeri.kompasiana.com/2012/11/26/peringatan-1-desember-pembohongan-publik-rakyat-papua-511928.html