Mungkin kata diatas bisa menjadi sebuah acuan jika kita tidak bisa membahagiakan orang yang kita sayang, apalagi mantan kekasih kita yang masih kita cintai. Bahkan seorang lelaki pun bisa menangis saat ia tahu ia tidak bisa membahagiakan pasangan kekasihnya atau mantan kekasihnya yang masih dia cintai. Tapi itulah cinta, kadang bisa membuat tawa kadang bisa membuat duka. Tapi apakah kalian tahu saat pasangan atau mantan kekasih kita tidak bahagia saat bersama kita? Sebagian besar manusia mengetahui dengan caranya sendiri-sendiri karena sifat manusia pada berbeda satu sama lain. Tapi secara umum pasangan atau mantan kita tidak bahagia dapat diketahui dari:
2. Ketika kita meminta maaf akan kesalahan kita tetapi dia berkata "untuk apa minta maaf? Jika minta maaf bisa untuk apa ada polisi atau penjara?" atau si dia berkata "kamu nggak salah apa-apa kok (padahal kita emang benar-benar salah), aku hanya ingin kamu instropeksi diri aja". Saat kita diharapkan pada masalah ini, kita mungkin akan benar melakukan instropeksi diri kita. Tetapi hal ini membuat kita merasa kalau dia tidak mau jujur pada kita dan ini membuat kita merasakan dia tidak bahagia saat bersama kita.
3. Sang pacar terus menuntut kita untuk berubah. Hal ini dikarenakan kita tidak seperti yang kekasih inginkan. Hal ini dapat terjadi pada kita yang terbiasa berpakain biasa mendapatkan kekasih yang modis. Kita yang dengan modal sedikit tetapi kekasih minta dimanja dan tidak
mau mengerti. Kalau urusan sudah begini mending bubaran saja bagi yang masih pacaran dan untuk yang menikah konsultasikan pada ahlinya.
4. Saat bersama ditempat umum kekasih kita merasa malu saat bersama kita. Ini juga menjadi salah satu ciri pasangan kita tidak bahagia berada disamping kita, karena dia malu mungkin kita yang terlalu culun atau kuper saat bertemu dengan teman-teman sang kekasih. Saran untuk ini, kita harus bertanya pada kekasih kita dan ada yang harus diperbaiki.
5. Kekasih kita sering mengungkit masa lalunya dengan mantan kekasihnya yang indah dan bahagia saja. Hal ini menandakan kekasih kita masih ada rasa pada mantan pacarnya, dan menganggap kita sebagai pelarian cintanya.
Memang menjalin hubungan yang tenang itu tidak akan indah jika tanpa ada perselisihan karena perselisihan itu yang membuat seseorang menjadi lebih dekat saat berdamai. Lalu bagaimana jika kekasih kita memang sudah tidak bahagia bersama kita tetapi kita masih cinta? Jawaban bijaksana adalah lepaskan dia agar bisa bahagia dengan yang lain, Karena cinta tak harus memiliki. Tapi itu semua tergantung dari pribadi kita masing-masing.
"cinta yang abadi hanyalah cinta kepada Allah dan cinta orangtua kepada kita"