Rabu, 05 Desember 2012

Warga Australia Didakwa Bantu Kelompok Bersenjata Papua

Warga Australia Didakwa Bantu Kelompok Bersenjata Papua

Warga Australia Didakwa Bantu Kelompok Bersenjata Papua | Pengadilan Brisbane, Australia mendakwa seorang warganya mengikuti pelatihan di Ukraina sebagai persiapan untuk membantu kelompok bersenjata Papua Barat. 

Gerard Michael Little merencanakan untuk "terlibat dalam konflik melawan pemerintah Indonesia" di Papua Barat, menurut dakwaan di pengadilan Brisbane, Rabu (5/12/2012). 

Permintaan Little agar bebas dengan jaminan ditolak karena dianggap dia dapat melarikan diri.
Little (45) dikenakan dakwaan merencanakan memasuki negara asing serta berlatih untuk menyusup ke negara asing berdasarkan undang-undang Australia yang melarang warganya terlibat tindakan bermusuhan terhadap negara lain. 

Polisi federal Australia menuduh Little ingin meninggalkan Australia untuk bekerja sebagai tentara bayaran di Papua Barat dan telah mengikuti latihan sebagai persiapan.
Little dituduh menggunakan Facebook untuk mendapat dukungan atas rencananya itu, menurut harian Brisbane Times.  

Diundang
Jaksa penuntut Justin Williams mengatakan Little dicegat saat dalam perjalanan ke Papua Barat melalui Papua Nugini pada Selasa (4/12/2012) malam. 

Polisi mencegatnya sebelum ia naik pesawat di bandara internasional Brisbane.
Williams mengatakan Little memberitahu polisi pada 2003 bahwa ia tidak percaya atas kedaulatan Australia dan juga hukum negara itu. 

Pensiunan yang berasal dari negara bagian Victoria ini juga disebutkan memiliki catatan kriminal.
Namun kuasa hukum Little, Nick Dore, mengatakan kliennya "diundang" ke Papua Barat "untuk memberikan jasa" dan polisi masih melakukan penyelidikan terkait aktivitas ini. 

"Ada perbedaan besar antara seseorang yang memasuki satu negara sebagai tentara bayaran, tidak diundang...dan seseorang yang secara legal diundang untuk datang," kata Dore.
Little akan tetap berada dalam tahanan sampai pengadilan bulan Januari tahun depan.