Ucapan Hari Jadi Pernikahan Untuk Suami | Fungsi dari ucapan pernikahan adalah Suatu hal terpenting dalam kehidupan tiap manusia, baik yang sudah merasakannya ataupun yang masih mendambakannya. Oleh karena itu, ucapan pernikahan biasanya menjadi hal yang juga penting untuk disampaikan kepada teman dekat yang sudah, sedang, atau akan melangsungkan pernikahan.
Ucapan Hari jadi pernikahan untuk suami adalah sesuatu hal yang di dambakan setiap manusia khususnya bagi suami yang menerima ucapan tersebut dari sang istri.Pada momen inilah, istri harus lebih kreatif dalam mencari bahan untuk mengungkapkan rasa cinta sebagai ucapan pernikahan. Jika pada hari pernikahan sepasang suami istri saling memasangkan cincin kawin di jari manis masing-masing, maka untuk hari pernikahan di tahun-tahun berikutnya keduanya harus mencari cara lain untuk bisa mengucapkan hal istimewa tersebut.
Mengapa memberi ucapan pernikahan pada pasangan penting untuk dilakukan? karena biasanya, setelah menikah, pasangan suami istri cenderung melupakan momen-momen manis yang pernah mereka lalui sebelumnya.
Jika saat berpacaran seseorang ingat tanggal ‘jadian’ hampir setiap bulannya, maka pada masa pernikahan pun tidak ada salahnya jika hal itu dilakukan kembali. Namun, yang menjadi kekeliruan di pandangan masyarakat pada umumnya adalah bahwa ucapan pernikahan untuk mengingat hari jadi pernikahan mereka dianggap sudah tidak penting lagi, apalagi saat mereka sudah memiliki anak yang kebutuhannya akan lebih diprioritaskan.
Berikut ini akan kami sajikan Ucapan Hari Jadi Pernikahan Untuk Suami.
- Kita telah melalui masa-masa suka dan duka bersama sebagai pasangan suami istri, yang saling melengkapi, saling menggenapi. Kita tersenyum bersama, menjalani perjalanan kehidupan pernikahan kita yang penuh dinamika. Indah, lucu, getir dan juga mengesankan.
- Kau ajarkan aku menghiasi diri ini dengan akhlak dan keikhlasan. Kau bantu aku agar menjaga lisan dan kesabaran. Allah telah mempertemukanku dengan Mujahid terbaik untukku, karna kau pun tak pernah lepas dari mempekuat dirimu dengan taqwa dan keteguhan untuk menjagaku. Aku bersyukur kepada Allah SWT menjalani kehidupan pernikahan yang indah bersamamu dan juga kedua anak kita.
- Jalan panjang dan terjal terbentang dihadapan kita, suamiku sayang. Tapi yakinlah, bersama-sama kita akan melewati semuanya dengan penuh keyakinan dan ketegaran. Semoga Allah SWT senantiasa melindungi dan menjaga kita dalam menempuh perjalanan itu.
- Terima kasih yaa cinta, atas dedikasimu padaku. Tanpamu mungkin aku tak mampu mengenal dien ini secara baik, tanpamu mungkin aku lemah mengenalkan dien ini pada anak-anak kita. Tanpamu mungkin kini ku rapuh dalam menjalani indahnya mengenal agama Allah. Betapa aku bersyukur karna Allah mencintaiku dan mencintaimu sehingga kita dipertemukannya dalam Naungan CintaNya.
- Terimakasih telah menjadi suami yang hebat untukku dan papa yang luar biasa buat kedua anak kita selama ini. Ingatlah sayang, cinta kita hanyalah aplikasi kecintaan kita pada Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Tak ada cinta yang patut dijunjung tinggi selain cintaNya. Yakinlah bahwa aku hanya ingin mencintaimu karna Allah.
- Selamat Hari Ulang Tahun Perkawinan Suamiku Sayang ^_^ Kita tidak sempurna tapi kita belajar saling mengasihi dengan cinta yang terus diusahakan. Jika Tuhan ijinkan, sampai kita tua nanti ya sayang. Sampai tidak ada lagi gigi yang dapat mengunyah sate kambing kesukaanmu, sampai memutih rambut ini atau bahkan keriput tangan kita. Sampai kita berdua tertidur dengan kerut merut di wajah dan engkau mengecup pipiku mengucapkan selamat tidur (seperti biasanya). Sampai porselin-porselin hadiah pernikahan itu lenyap tersenggol anak-anak kita nanti, sampai kursi tamu motif loreng itu pudar warnanya, sampai kita saling menatap satu sama lain dengan mata yang mungkin sedikit rabun dan berkata bahwa kita memiliki satu sama lain. Jika Tuhan ijinkan… Sampai waktunya nanti… Selalu, aku sayang kamu.
- Kamu lembut dan pengertian. Panjang sabar serta selalu bertindak hati-hati. Aku? Aku genit dan ceriwis. Panjang kaki dan seringkali tergesa-gesa. Tapi kita berpadu bukan? Kita bagai Yin dan Yang – saling bertentangan namun sesungguhnya menetralkan. Coba bayangkan jika aku juga pendiam sepertimu, mungkin rumah kita akan lebih hening dari perpustakaan, atau parahnya, lebih sepi dari kuburan! Kamu tidak mau kan para penunggu pohon kamboja itu ramai-ramai migrasi ke rumah kita? Mungkin kita bertentangan tapi tidak berseberangan, kita selalu berusaha mencari keseimbangan diantara perbedaan yang ada.