Selasa, 16 Oktober 2012

Test Drive New Honda Freed 2013


honda freed 2013 Test Drive Honda Freed 2013
Test Drive New Honda Freed 2013 | Harga Honda Freed – Honda memperkenalkan Freed Alpha S | Di tengah pertarungan keras di kelas MPV, New Honda Freed 2013 memberikan suasana baru dengan ‘operasi plastik’ kecil mulai 8 Mei 2012. Beberapa revisi eksterior dan interior dilakukan Honda agar Honda Freed tetap bisa bertarung.

Revisi kali ini menjadi penyegaran kedua sejak Freed dipasarkan di Indonesia pada 29 Juni 2009. Pada Juli 2010, Freed mengalami revisi pertama. Dan Oktober tahun lalu Honda memperkenalkan Freed Alpha S.
Desain eksterior Freed mengundang perdebatan sejak dilahirkan. Saya termasuk orang yang merasa kurang ‘sreg’ dengan model bokong Freed. Terasa datar, tidak seksi.

Namun, saya menyukai bagian depan mobil, pintu samping geser (elektrik untuk tipe S), flat floor (lantai rata), headroom tinggi, dashboard lebar dan bertingkat (Honda menyebutnya open cafe), bagasi luas, kaca depan luas. Freed pun menawarkan legroom cukup untuk penumpang-penumpang di jok baris kedua dan ketiga.

Grille dengan chrome penuh, pahatan baru di bagian bumper depan, dan desain baru reflector lampu utama, berusaha menggoda Anda. Bagian belakang mobil turut mencoba merayu Anda dengan hiasan chrome yang semakin lebar dan lampu belakang didesain ulang. Velg baru menambah keceriaan New Freed E dan New Freed S.

Sejak hadir, Freed mendapat kritik mengenai absennya AC atap atau lebih dikenal dengan istilah double blower. Dan, untuk penyegaran kali ini Honda masih mempercayai kemampuan AC yang ada. Sebagai penawarnya, Honda memasang kaca berwarna hijau yang dapat menolak panas (heat rejecting glass) untuk bagian samping dan belakang.

Saat saya mengemudikan Freed S di siang hari yang panas bersama 2 rekan jurnalis, posisi kontrol hembusan AC kami setel pada tingkat (level)-1 dan kontrol suhu di posisi paling dingin, hembusan AC sukses menyejukkan dua orang di kabin depan. Namun, seorang penumpang di jok baris kedua meminta kami menambah tingkat hembusan AC hingga ke level-2. Hhhhmmm, barulah terasa sejuknya. Oiya, saya merasa dua kontrol sistem putar AC berdesain sederhana.

Semua tipe Freed menggunakan material fabric baru. Freed S dilengkapi armrest di kedua sisi jok-jok baris kedua serta di sisi kiri jok pengemudi dan penumpang depan. Freed S dipersenjatai pengatur ketinggian (height adjuster) jok untuk memudahkan pengemudi mendapat posisi berkendara yang tepat – saya sendiri dengan tinggi tubuh 168 cm mendapatkannya – apalagi diimbuhi fitur tilt steering (kemiringan setir).
Berkendara di jalan tol Cipularang (Cikampek – Purwakarta – Padalarang), Freed cukup menyajikan kenikmatan. Suspensinya meredam dengan baik setiap gelombang jalan.

Setirnya cukup berisi, namun terasa ringan ketika melaju di kecepatan rendah. suara hembusan angin dan gesekan ban dengan permukaan jalan tidak mengganggu ketika mobil melaju pada kecepatan 120-140 kpj.
Cipularang dengan kontur naik-turun dan berkelok-kelok, dan berlari di atas 120 kpj, konsumsi bensin Freed selalu di atas 12,5 kpl. Informasi ini didapat dari MID (multi-information display). Rekor-rekor tersebut berubah saat Freed menyelami lalu lintas padat dan cenderung macet di kota Bandung – sekitar 11,3 kpl.

Freed tetap dipersenjatai mesin 1,5 liter SOHC i-VTEC (118 hp) dengan transmisi otomatis 5-speed. Mesin ini bertenaga, setidaknya itulah yang kami rasakan dengan 3 penumpang.

Dengan dimensi yang tidak terlalu besar, pengemudi Freed diuntungkan bisa bermanuver dengan lincah di dalam kota. Sementara ruang kargo besar (142-672 liter) memungkinkan Anda membawa banyak barang.
Freed tersedia dalam tipe A, S dan E.
  • Tipe A dijual dengan harga Rp 210 juta, 
  • Tipe S Rp 230,5 juta, serta 
  • Tipe E Rp 261 juta. 
Semuanya harga on-the-road Jakarta. [dapurpacu.com/Ind]