Selasa, 09 Oktober 2012

Dengan cara haram saja sulit apalagi dengan cara halal


Dengan cara haram saja sulit apalagi dengan cara halal, begitulah ungkapan beberapa orang ketika ditanya kenapa harus berputusasa dalam mengarugi kehidupan ini, tentu ini hubungannya dengan usaha yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Bahasanya sederhana, dan mudah dicerna, sehingga ketika ada yang mengatakan kalimat itu kepada kita, maka akan sangat mudah membayangkan pekerjaan yang haram tapi penuh resiko untuk mengerjakannya, sehingga sepintas kita akan mengamini bahwa memang benar bahwa sangat sulit mendaptkan peluang usaha. 

Kalau kita tidak memfilter dan terus menerus bahasa ini yang ada di benak kita, maka ini menjadi sebuah keyakinan, dan apabila banyak orang yang meyakini ini maka bahasa ini akan menjadi sebuah paradigma. Mungkin bisa jadi ini sudah menjadi paradigma terutama ketika seseorang posisinya belum mapan, tidak punya institusi yang mapan.

Saya punya keyakinan hal ini sudah menjadi keyakinan banyak orang. Ini terbukti bahwa ketika seseorang mempunyai jabatan, apalagi jabatannya basah maka dia tidak akan menyia-nyiakan untuk melakukan penyelewengan-penyelewengan baik fasilitas, kekuasaan terutama keuangan alias melakukan korupsi. 

Karena, bisa jadi, mereka berpikir bahwa diluar sana sangat sulit untuk mencari uang, termasuk dengan cara halal tadi, sehingga mereka berusaha untuk memanfaatkan kedudukan yang sedang mereka nikmati. Itu makanya jangan heran, ketika seseorang belum mendapat jabatan yang layak mereka akan berkata, coba saya punya jabatan yang layak, maka saya akan peduli kepada semua stekholder, tapi ketika dia menjabat, maka seakan-akan dia tidak pernah melakukan itu. 

Begitu juga ketika dia tidak punya jabatan sangat bersih, tetapi ketika punya jabatan melakukan korupsi. Dan kecenderungan jabatan, adalah orang lupa untuk berhenti, dan berusaha dengan sekuat tenaga untuk mempertahankan jabatannya.

Hal ini sangat berbahaya kalau dibiarkan. Karena siapa saja yang mempunyai jabatan yang sangat strategis dimasyarakat nantinya akan berpikiran bahwa diluarsana cara uang dengan cara haram saja sulit, maka disini ada peluang, walaupun haram tidak jadi masalah.

Saya tidak tahu, bahasa tersebut munculnya darimana, tapi sekalilagi, menurut saya, bahasa ini sangat bahaya kalau kita biarkan, maka perlu suatu usaha yang keras untuk mengikis paradigma ini. 

Karena saya punya keyakinan bahwa bekerja secara halal akan jauh dari resiko, baik didunia, terutama diakherat kelak. Mungkin dengan bekerja dengan halal, kita akan terlambat kaya, bahkan mungkin tetap dalam keadaan pas-pasan, atau bahkan mungkin sangat kekurangan itu jauh lebih baik.
Ok sekian dahulu Salam Vulkanisir