Minggu, 16 Desember 2012

Proses Vulkanisir

Cerita Tentang Vulkanisir tentunya blog ini mengupas habis rahasia tentang vulkanisir Ban.Menurut  yang saya ketahui Bahwa Vulkanisir dibagi menjadi dua yaitu :
Vulkanisir System Dingin (precure) dan System Panas (mouldcure) termasuk OTR
Untuk kita ketahui bahwa kedua system ini pada dasarnya, sama sama memproses ban yang telah habis bunganya alias gundul melalui beberapa prosedure sehingga menjadi kembali seperti baru. tentunya hanya proses pengerjaan nya saja yang berbeda.
Proses Curing Chamber

Untuk system dingin dan panas sama sama melewati tahap demi tahap dari proses tersebut, seperti:
1. Inspeksi awal (pemeriksaan awal ban sebelum masuk ruang produksi), kemudian
2. Proses Buffing (yaitu proses pemarutan/ pembuangan sisa telapak lama),
3. Proses repairing (proses penambalan pada ban yang terdapat lubang/ kerusakan kecil yang masih layak untuk di perbaiki),
4. Proses building (yaitu proses pemasangan tapak karet baru pada ban yang telah di parut)
dan langkah terakhir adalah proses pemasakan / proses inti, disini lah beda nya antara proses panas dan dingin.


Proses masak dingin: menggunakan semacam lapisan karet yang disebut envelopes yang digunakan untuk menutupi casing/ badan ban yang akan dicetak sistem dingin, dan tentunya setelah melewati proses bulding, kemudian setelah itu ban yang telah di lapisi envelopes tersebut dimasukan kedalam ruangan mesin/ chamber yang berbentuk seperti kapsul besar, dan di press dengan tekanan dan suhu yang telah di sesuaikan dan dalam waktu yang telah di program, sehingga menghasilkan produk yang bermutu.


Proses masak panas ban tidak di lapisi oleh envelopes, tetapi setelah ban melewati proses building dengan baik, maka ban tersebut dimasukkan ke dalam chamber / mesin yang berberntuk seperti kerang yang terbuka, dan kemudian ban tersebut akan di press dan di cetak melalui mesin tersebut pada waktu dan suhu yang telah ditentukan pula, sehigga mendapatkan hasil akhir yang baik.
(untuk vulkanisir dingin tapak vulkanisir tidak dicetak di dalam mesin seperti proses panas, karena tapak vulkanisir itu telah tercetak pada awalnya/ karet jadi, karena itu di dalam chamber dingin, ban hanya di press dan disatukan dengan badan ban dengan cara peningkatan suhu uap dalam mesin, sedangkan proses panas tapak dicetak di dalam mesin, karena karet tapak nya masih merupakan karet mentah, sehingga ketika proses pemasakan system panas, karet akan memuai dan mengikuti alur dari cetakan tersebut)