Sabtu, 08 Desember 2012

Awas! Gunakan Lensa Kontak Saat Berenang Bisa Sebabkan Kebutaan

Awas! Gunakan Lensa Kontak Saat Berenang Bisa Sebabkan Kebutaan

Awas! Gunakan Lensa Kontak Saat Berenang Bisa Sebabkan Kebutaan | Seorang perempuan dari Southampton, Inggris, Jeannie Hurst (28) kehilangan sebelah penglihatannya setelah berenang di kolam spa hotel dengan menggunakan lensa kontak.

Ia terinfeksi acanthamoeba keratitis, sebuah infeksi langka dan menyakitkan yang disebabkan oleh amuba air.

Infeksi tersebut menyebabkan mata Hurst mengalami hiper sensitivitas pada cahaya. Akibatnya ia harus menjalani empat operasi, rawat inap di rumah sakit dan mengikuti rangkaian perawatan termasuk harus menggunakan tetes mata setiap setengah jam.

Hurst mengatakan selama periode itu, ia benar-benar diasingkan ke kamar tidur dengan jendela tertutup rapat.

"Satu satunya hal yang bisa saya lakukan adalah mendengarkan radio," imbuhnya.

"Suatu senja, saya benar-benar ingin melihat ke luar jendela untuk mendapat pemandangan dunia luar sehingga saya membuka tirai kamar di tengah malam.

"Begitu saya melakukan hal itu, cahaya bulan mengenai mata saya dan rasanya benar-benar menyakitkan. Saya tidak pernah lagi melakukan hal itu."

Hurst mengatakan kehilangan separuh penglihatan di mata kirinya dan kerusakan pada korneanya dapat menjadi permanen.

Koordinator lingkungan ini telah menggunakan lensa kontak selama lima tahun dan saat itu ia berenang untuk keperluan pelatihan kantor.

Beranjak dari pengalamannya itulah Hurst memperingatkan bahaya berenang atau mandi dengan mengenakan lensa kontak.

Waspada Bila Iritasi

Sementara itu, Asosiasi Lensa Kontak Inggris mengatakan, ada 3,7 juta pengguna lensa kontak di Inggris yang mewakili 7,5 persen populasi orang dewasa.

Parwez Hossain, konsultan ophthalmologi yang merawat Hurst di Rumah Sakit Southampton mengatakan, "Jika Anda mengenakan lensa kontak dan mulai mengalami iritasi mata dan sensitif pada cahaya yang tidak juga reda setelah beberapa jam, Anda harus pergi ke dokter atau ahli mata."

"Jika gejala itu tidak hilang setelah 24 jam, Anda harus segera mendatangi spesialis mata".
Sumber : BeritaSatu.com