Minggu, 25 Maret 2012

budaya islam diindonesia


Sejarah seni rupa islam di Indonesia
Sejak abad ke-7 masehi melaluui para pedagang gujarat, India, islam masuk ke wilayah indonesia. Ditmemukannya batu nisan didaerah tuban, Jawa timur (ini menandakan orang islam). Berikutnya muncul muncul kerajaan islam pertama kali sekitar abad ke-13 masehi, yaitu kerajaan Samudra Pasai. Karena agama islam dapat masuk dari berbagai stata sosial masyarakat dan erat hubungannya dengan perdagangan dan sikap terbuka masyarakat, maka agama islam dapat diterima dengan mudah oleh masyarakat indonesia.
Karya seni menjadi media dakwah pada masa ini
-          Dengan menggunakan kesenian menjadi media dakwah, seperti wayang kulit dengan cerita dari
india (hindu),  dalam bercerita disesuaikan dengan ajaran islam sehingga masyarakat dapat menerima ajaran tersebut.
-          Karena agama islam di pegang oleh para raja keraton, maka segala ucapan dan tindakannya dapat dilaksanakan oleh masyarakat.
Peninggalan pada masa ini adalah:
a.       Masjjid
Seiring dengan perkembangan islam di nusantara, didirikanlah masjid sebagai sarana iabadah masyarakt islam pada umumnya,  juga sebagai penyiar agama islam sendiri, dan juga sebagai tempat mencari ilmu. Cara berdakwah Wali dengan berbaur dengan kebudayaan setempat. Hasil bangunan masjid yang berakulturasi secara harmonis dengan kebudayaan setempat adalah masjid agung Demak yang mengunakan atap bersusun tiga. Menara kudus bercorak hindu, menara masjid Banten meniru gaya menara suar zaman kolonialisasi Portugis.
Setelah agam islam menguat, maka umatnya dilarang memuja roh nenek moyang dan menyembah arca. Sehingga pada masa perkembangan islam pembuatan candi* terhenti kecuali daerah Bali. Bahkan sejumlah candi ditimbun dan diruntuhkan agar ajaran yang bertentangan dengan agama islam tidak berkembang.
b.      Makam
Perkembangan makam secara berlebihan menurut ajaran agama islam sebenarnya dilarang. Ini untuk menghindari hal pengkultusan dan pemujaan terhadap tokoh* tertentu. Tradisi menghormati yang telah meninggal dan pembuatan makam sejak zaman hindu di wilayah nusantara sudah ada, maka untuk menghindari benturan maka pembuatan makam ini tidak dilarang. Muncul makam dengan dengan menggunakan batu nisan bercorak islam yang dihiasi pola geometris dan tulisan kaligrafi huruf Arab.
c.       Ragam hias dan kaligrafi
Ragam hias pada periode perkembangan islam berupa ukiran berpola tumbuh*an, geometri dan huruf arab. Ragam hias ini digunakan untuk bangunan, tempat imam (mihrab), alat* kesenian, dan tulisan* kaligrafi. Seni hias lainnya yang berkembang adalah seni membuat wayang kulit. Wayang kulit berperan penting dalam penyebaran agama islam di wilayah jawa. Selain itu juga berkembang ukiran pada benda pakai, peralatan senjata, seperti keris dan tombak.
d.      Pakaian
Tata cara berpakaian juga berpengaruh terhadap kebudayaan diwilayah nusantara. Seperti yang digunakan para tokoh agama dan tokoh masyarakat, yaitu berupa sorban putih atau ikat kepala. Pakaian wanita menggunakan kerudung sebagai penutup kepala sebagai bentuk koppromi antara jilbab dengan tradisi berpakaian wanita di daerah Melayu dan Jawa pada umumnya.