Bersumber dari kajian agama dan dari sebuah buku, yang menyebutkan bahwa ada 4 jenis manusia berdasarkan kecerdasan atau orang yang memiliki kepintaran, maka admin lepas-lagi mau berbagi info tentang ilmu yang sudah di dapat, agar bisa bermanfaat buat kita semua. Sebuah kecerdasan seseorang memang membawa manfaat yang banyak, tetapi terkadang tidak memiliki manfaat bahkan malah membawa kerusakan di muka bumi ini. Untuk itu ilmu bisa memuliakan seseorang dan bermanfaat bagi orang lain, tetapi tetap berhati-hati dengan orang yang berilmu, karena terkadang kecerdasan hanya sebuah pengakuandan jaga gengsi belaka.
Berikut adalah jenis manusia yang mengaku cerdas :
1. Orang yang tahu tetapi tidak mengetahui bahwa dia tahu. Orang seperti ini adalah ibarat orang yang sedang tidur, maka bangunkanlah. orang ini tidak terlihat pintar tetapi sebenarnya dia memiliki kecerdasaan dan wawasan yang luas. Jenis orang ini, tidak takabur dan tidak menyukai pamer akan kecerdasaannya sehingga dia tidak menyadari kalau dia orang yang cerdas.
2. Orang yang tidak tahu dan dia mengetahui bahwa dia tidak tahu. Itulah orang yang butuh petunjuk, maka ajarilah dia. Orang jenis ini menyadari bahwa dia tidak pintar sehingga memiliki semangat ingin tahu segala hal. Maka jika anda menemui orang seperti ini maka ajarilah dia dengan apa yang anda ketahui.
3. Orang yang tidak tahu dan dia tidak menyadari kalau dia orang yang tidak tahu. Ini adalah orang yang sebenar-benarnya bodoh, dan jauhilah orang ini. Karena orang ini biasanya sok tahu dalam segala hal, suka pamer dan selalu berusaha agar orang lain memandangnya pintar. Karena pada dasarnya seorang yang pintar tidak suka pamer, bahkan selalu merasa kekurangan ilmu.
4. Orang yang tahu dan dia mengetahui bahwa di tahu, itulah orang yang berilmu. jadi dia akan menjawab setiap pertanyaan sesuai yang dia ketahui, dan dia tidak akan menjawab jika dia tidak tahu jawabannya. Ikutilah orang seperti ini.
Adapun pengertian sebuah kercerdasan menurut admin lepas-lagi adalah seperti yang disebutkan banyak ayat di dalam Al-Qur'an, bahwa orang yang bodoh adalah orang yang tidak bisa membedakan apa yang bermanfaat bagi kehidupan di akhiratnya. jadi kecerdasan tidak berdasarkan nilai atau titel yang di berikan oleh suatu badan pendidikan. Tetapi dia memahami mana yang benar dan mana yang salah, tentunya berdasarkan timbangan dari Al-qur'an dan As-Sunnah, tidak berdasarkan keangkuhan dan kesombongan akalnya.