Kamis, 06 September 2012

KEHIDUPAN SOSIAL MANUSIA



KEHIDUPAN SOSIAL MANUSIA
Kaitan antara Interaksi Sosial dengan Proses Sosial
Manusia sebagai mahkluk sosial  diciptakan untuk berhubungan dan bergaul dengan sesamanya. Sejak manusia lahir, sudah berhubungan dengan orang-orang yang berada disekitarnya, entah itu bapak ibu ataupun anggota keluarga yang lain.

Demikian juga dengan lingkungan, masyarakatnya selalui bergaul antara yang satu dengan yang lain. Hubungan-hubungan itulah sebagai bentuk interaksi sosial.


Interaksi berasal dari bahasa Inggris interaction, yang berarti saling mempengaruhi, atau segala sesuatu hal yang pengaruh mempengaruhi.  Saling mempengaruhi antar manusia dalam masyarakat merupakan ciri dari mahkluk sosial.  Dengan demikian dapat dikatakan interaksi sosial adalah hubungan antara manusia yang satu dengan manusia yang lain yang saling mempengaruhi.

Interaksi sosial merupakan dasar terciptanya proses sosial. Proses sosial terjadi karena adanya tuntutan bahwa manusia harus memenuhi kebutuhan hidupnya. Sejak manusia dilahirkan, manusia mempunyai naluri untuk bergaul dengan sesamanya (gregoriousness)

.Sejak lahir, manusia sudah ingin melakukan interaksi 

Naluri ini timbul karena manusia menyadari bahwa mereka mempunyai tiga kebutuhan dasar yang harus dipenuhi dengan cara menjalin hubungan dengan orang lain, yakni:
  1. Kebutuhan akan cinta dan kasih sayang, yang menimbulkan perilaku afeksi berupa persahabatan, kasih sayang dan percintaan, yang kemudian dikenal dengan kebutuhan afeksi.
  2. Kebutuhan untuk mendapatkan kepuasan dan mempertahankannya, yang kemudian terwujud dalam pergaulan, tingkah laku interaksi dengan sesama yang mencerminkan kerinduan manusia untuk menjadi bagian dari kelompoknya, yang kemudian dikenal dengan kebutuhan interaksi.
  3. Kebutuhan akan pengawasan dan kekuasaan yang menghasilkan tingkah laku yang menunjukkan pada proses pengambilan keputusan, memimpin, mempengaruhi, mengatur, melawan, bahkan memberontak, disebut kebutuhan kontrol.
Macam-macam interaksi sosial:
 Jabat tangan merupakan wujud terjadinya interaksi sosial
  1. Interaksi antar individu. Individu satu memberikan stimulus atau rangsangan, individu yang lain memberikan reaksi, tanggapan atau respon, yang kemudian tercipta interaksi yang berupa jabat tangan,saling menegur, dan lainnya.
  2. Interaksi antara individu dengan kelompok, seorang guru yang mengajar di kelas merupakan bentuk kepentingan individu berhadapan dengan kepentingan kelompok.
  3. Interaksi antar kelompok, menunjukkan bahwa kepentingan individu dalam kelompok merupakan satu kesatuan dengan kepentingan kelompok, contohnya pertandingan sepak bola.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa interaksi sosial memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
  1. Ada pelaku dengan jumlah lebih dari satu orang.
  2. Ada komunikasi antar pelaku dengan menggunakan simbol-simbol.
  3. Mempunyai maksud dan tujuan yang jelas.
  4. Dilaksanakan melalui suatu pola sistem sosial tertentu.(http://haristepanus.wordpress.com)