Selasa, 28 Agustus 2012

Membangun Rumah Murah Meriah (part 1)

Banyak orang yang takut untuk memulai membangun rumah, dengan berbagai macam alasan, seperti khawatir dana kurang, khawatir tidak selesai, dan macam-macam alasan yang lain. saya secara pribadi sudah pernah membangun rumah pribadu dua kali dengan kondisi uang pas-pasan. dalam mewujudkan keinginan saya yaitu membangun rumah hanya modal semangat. 

Ini gambaran rumah saya :
Rumah Pertama 

Di dirikan pada tahun 2006, di atas tanah seluas tanah 15 m x 15 m. dengan ukuran rumah 7 m x 8 m, yang akhirnya saya kembangkan menjadi 10 m x 7 m. pada awalnya saya hanya kepingin membangun tempat yang cukup untuk berteduh (kecil dan sederhana), yang kira-kira biaya yang dibutuhkan sekitar Rp. 5 Juta dengan bahan dari kayu sibitan. (kebetulan daerah saya pada waktu itu kayu masih murah). tetapi ibu saya melarang, kawatir nanti umur rumahnya tidak lama akan rubuh. akhirnya dengan desakan ibu, rumahpun dibangun dengan bahan beton, tentu saja uangnya di bantu ibu saya dengan meminjam ke bank sekitar Rp 25 juta. (saya tidak menginginkan uang dari bank karena hukumnya haram), akhirnya dengan kondisi terpaksa dan buntunya jalan, mualilah dibangun rumahku yang pertama, dengan total biaya kurang lebih Rp 22.000.000,- (oya itu semua belum termasuk harga tanah, harga tanah ukuran 15x15 adalah Rp. 15 Juta, dibayar nyicil -tentunya tanpa bunga-, dengan DP Rp 5 juta, perbulannya Rp.500 ribu). sebelumnya saya perhitungkan total biaya pembangunan rumah sekitar Rp.10.000.000,- saja. tetapi berdasarkan pengalaman orang tua saya dalam mebangun rumah maka dana dipersiapkan dua kali lipat dari perhitungan awal. dan ternyata memang benar, hasil akhir total biaya rumah memang 2 kali lipatnya.

Sebenarnya perubahan harga awal menjadi dua kali lipat tidak harusnya terjadi, kalau kita tidak melakukan perubahan rencana dan jenis bahan yang sudah kita perhitungkan di awal. seperti yang saya alami, rumah rencananya beratapkan asbes, kemudian berubah menjadi multiroof.

Berikut gambar yang saya buat beserta denahnya :
Kemudian rumah ini saya jual seharga Rp 70 juta, karena beberapa hal dan salah satunya desakan kebutuhan transportasi (beli mobil lah) seperti yang sudah saya posting sebelumnya.

Selanjutnya setelah di jual tentunya tidak mungkin tinggal di emperan kan..?? saya ngungsi kerumah orang tua dulu, sambil cari tempat yang pas dan nyaman untuk di jadikan tempat tinggal. sekarang saya sudah menempati rumah yang kedua. bagi yang kepingin mencari contoh rumah-rumah yang cantik sebagai inspirasi rumah anda bisa, coba kunjungi home inspiration. klik disini.

sebenarnya mau saya lanjutkan di halaman ini, tapi kelihatannya sudah panjang, saya cut aja dulu rumah yang kedua saya pastekan di postingan berikutnya.

 teman-teman yang juga mau membangun rumah kita bisa saling share, melalui komen site ini...