Hotel Barakat Andaulus Madinah, Arab Saudi yang menjadi tempat penginapan jamaah haji kelompok terbang (kloter) I dan IV terbakar, Jumat (28/9) jam 02.05 WIB atau Kamis (27/9) pukul 22.05 WAS terbakar.
Kejadian ini bermula dari korsleting listrik pada alat pendingin atau air conditioner (AC) di lantai lima Hotel Barakat. Korsleting ini menyebabkan terjadinya percikan api dan asap tebal di kamar 509 dan 510.
Akibat kejadian tersebut, bunyi alarm hotel menggema di dalam gedung penginapan tersebut. Kondisi demikian mengakibatkan jamaah haji kelabakan, mereka berhamburan keluar hotel melalui tangga darurat. Bahkan, tak sedikit jamaah yang lari ketakutan untuk menyelematkan diri.
Beruntung, tidak ada korban jiwa dan kerugian dari jamaah haji asal Indonesia di hotel itu yang berjumlah 1.200 orang. Korsleting itu pun dapat segera ditangani oleh petugas ahli kelistrikan.
Anggota Tim Pemantau Peningkatan Pelayanan Penyelenggara Ibadah Haji (TP4H) Jateng Khafid Sirotudin menyatakan, korsleting listrik ini mengejutkan jamaah haji yang sebagian besar merupakan orang tua dan ibu-ibu. Jamaah yang menginap itu berasal dari embarkasi Surakarta (kloter empat) dengan jumlah 750 orang dan Jakarta (kloter satu) berjumlah 450 orang.
"Situasi menjadi tegang karena teriakan kebakaran-kebakaran yang digembar-gemborkan jamaah haji. Beruntung, korsleting dapat segera tertangani," kata Ketua Fraksi PAN DPRD Jateng tersebut.
Menurut dia, kejadian ini mengakibatkan beberapa jamaah haji trauma, mereka takut kembali ke kamar dan memilih tidur di sofa lobi hotel. Terdapat pula di antara mereka yang memilih berada di Masjid Nabawi hingga subuh. Dengan kebakaran ini, pemimpin kloter dan pihak hotel akhirnya bermusyawarah.
Hasilnya, pihak hotel bersedia membuat pernyataan tertulis yang intinya siap menjamin keamanan penginapan. Selain itu juga siap bertanggung jawab apabila peristiwa serupa terulang kembali.
(source : suaramerdeka.com - Royce Wijaya / CN34 / JBSM )