"Tak Ada yang Bisa Mengerti Dirimu Kecuali Dirimu Sendiri"
"Mintalah Bantuan Setelah Berusaha Maksimal, Tetapi ingat! Janganlah Terlalu Banyak Meminta Bantuan Usahakan Kita yang Memberi Bantuan"
coba kita bersama renungkan dahulu, sudah berapa banyak bantuan yang kita berikan? Dan sudah berapa banyak kita meminta bantuan pada orang lain?
Jika lebih banyak kita memberikan bantuan, apakah sudah ikhlas??
Jika lebih banyak meminta bantuan, apakah kita benar-benar perlu bantuan itu? Atau karena kita malas?!
Ketahuilah, orang yang malas adalah orang yang merugi. Karena dia selalu menunggu waktu untuk mendapatkannya, bukanlah waktu itu sangat berharga? Bahkan hal yang paling tidak mungkin dapat dikembalikan adalah waktu?!
Orang yang malas sesungguhnya adalah orang yang menginginkan sesuatu tetapi tidak berusaha atau dapat dikatakan orang bodoh!
Apakah pemalas itu tahu perbedaan keinginan dan kecerdasan? Jika tidak tahu, pantas saja karena dia seorang pemalas!
Perbedaan kecerdasaan dan keinginan adalah "kecerdasaan dapat membuatmu bagaikan seorang raja, tetapi keinginan dapat membuatmu bagaikan seorang budak"
Saat kita sedang berusaha terkadang kita lelah karena belum juga mendapatkan hasil. Tapi jika kita sudah mendapatkan hasil sesuai keinginan kita maka merupakan kenikmatan tersendiri bagi kita. Ingatlah! Allah akan memberikan sesuatu melalui proses, tidak secara tiba-tiba. Bahkan musibah yang datang tiba-tiba pun karena proses yang telah kita lakukan baik sadar ataupun tidak membuat murka Allah SWT ( Baca Juga Ini ).
Sering kita memberi bantuan tetapi mengharapkan imbalan. Sering kita meminta bantuan tetapi kita tidak tahu apakah orang yang kita mintai bantuan ikhlas lahir batin yang kita ketahui adalah "yang penting dapat".
Jika pola pikir kita seperti ini maka kita tidak ada bedanya dengan seorang pemalas! Pemalas sama halnya dengan pengemis yang masih muda dan kuat bahkan mampu untuk bekerja tetapi dia lebih memilih untuk menjadi pengemis dan berdandan layaknya seorang yang tidak mampu. Seorang pencuri lebih baik dari seorang pemalas, walaupun pencuri juga pemalas karena dia mendapatkan sesuatu dengan instan dan haram tetapi pencuri itu setidaknya telah berusaha dan tahu resikonya.
Apa Anda seorang pemalas? Jika Ya. Saya memberikan pesan ini untuk diri sendiri dan juga Anda. Ubahlah sifat malas Anda walaupun Anda sudah sangat tua bukan berarti Anda tidak bisa merubahnya! "Belajarlah sampai mati!" ingatlah perubahan sekecil apapun jika di niati dengan ikhlas maka perubahan itu akan menentukan akhir cerita hidup Anda! Orang yang tidak berubah dari hal yang kecil, maka orang itu tidak akan mengalami kemajuan yang berarti dalam hidupnya!
Rubahlah sikap malas Anda agar Andap menjadi orang yang bermanfaat untuk diri dan negara!
HILANGKAN PEMALAS!