Penyebab Kentut Bau Dan Cara Mengatasinya
Kacang-kacangan
Tidak sedikit makanan yang menggunakan bahan kacang-kacangan, penyebab utama kentut berbau busuk. Kacang-kacangan biasanya menyebabkan kentut menjadi lebih sering dan gelembung gas yang membuat perut kembung. Karena makanan bergerak melalui usus halus, saat kacang mulai difermentasi dan dicerna, menyebabkan gas yang dikeluarkan dengan bau busuk. Kandungan serat yang tinggi pada kacang-kacangan juga berkontribusi pada bau kentut.
Cabai
Selain kacang-kacangan, cabai dan rempah yang memberikan sensasi pedas juga dapat membuat gas perut berbau busuk.
Brokoli
Brokoli adalah salah satu pelaku utama yang menyebabkan perut kembung dan kentut berbau busuk. Mayo Clinic mencatat bahwa sayuran yang tinggi serat, seperti brokoli, dapat menyebabkan gas perut cukup bau. Brokoli bisa sulit dicerna oleh tubuh, sehingga makanan lama di usus dan mulai menciptakan kelebihan gas.
Daging sapi
Daging sapi dapat menyebabkan gas perut lebih berbau dari daging lainnya, karena daging ini mengandung enzim yang dapat menimbulkan bau busuk. Daging sapi juga bergerak cukup lambat dalam sistem pencernaan, karena tidak mengandung serat, yang memungkinkannya tinggal di usus dalam jangka waktu yang lama, yang menyebabkan kentut berbau lebih busuk.
Menurut American College of Gastroenterology, rata-rata kentut 10 hingga 20 kali sehari masih dianggap normal. Dalam frekuensi normal, kentut merupakan hal yang sehat karena menandakan sistem pencernaan khususnya gerakan peristaltik usus hingga anus berjalan dengan normal.
Dilansir Livestrong, berikut beberapa cara untuk mengatasi agar kentut tak berbau busuk:
Minum teh herbal
Minum teh herbal setelah makan dapat mencegah terbentuknya gas di usus.
Breastcancer.org merekomendasikan teh chamomile atau peppermint, yang dapat membantu tubuh Anda mencerna makanan dengan benar sehingga mencegah kentut berbau. Teh hijau juga dapat membantu.
Batasi makanan yang memicu gas di perut
Terlalu banyak makan makanan yang tinggi serat seperti kacang-kacangan dan umbi- umbian dapat memicu gas di perut. Batasi sayuran seperti brokoli, kubis, kecambah dan kembang kol bila Anda sedang mengalami perut kembung. Alkohol dan minuman bersoda juga dapat membuat Anda lebih sering kentut dan berbau.
Perhatikan asupan produk susu
Perhatikan apakah gas dalam perut Anda meningkat saat mengonsumsi produk susu seperti susu, keju dan yogurt, karena bisa jadi Anda tidak toleran terhadap laktosa, yang bisa membuat Anda lebih sering kentut dengan bau yang busuk.
Rutin olahraga
Menurut MayoClinic.com teratur olahraga dapat membantu meringankan chronic intestinal gas (kentut yang berlebihan) yang menyebabkan kentut berbau busuk. Pilih latihan yang ringan seperti jalan kaki dan yoga, yang dapat membantu kerja sistem pencernaan yang sehat sehingga tidak menghasilkan gas yang berlebihan.
Ubah kebiasaan makan
Ubah kebiasaan makan Anda untuk membantu tubuh mencerna makanan dengan benar dan mengurangi udara yang masuk ke perut saat makan. Kunyahlah makanan dengan perlahan, mulut tertutup, tidak dengan gigitan besar dan tidak bicara saat makan. Jangan gunakan sedotan saat minum dan hindari permen karet untuk mencegah lebih banyak udara masuk ke perut.
Kentut merupakan reaksi tubuh yang normal, tetapi bisa sangat memalukan bila terjadi terlalu sering dan berbau. Kebanyakan orang akan buang gas alias kentut sekitar 12 kali setiap hari. Beberapa makanan bisa membuat kentut Anda makin bau.
Kacang-kacangan
Tidak sedikit makanan yang menggunakan bahan kacang-kacangan, penyebab utama kentut berbau busuk. Kacang-kacangan biasanya menyebabkan kentut menjadi lebih sering dan gelembung gas yang membuat perut kembung. Karena makanan bergerak melalui usus halus, saat kacang mulai difermentasi dan dicerna, menyebabkan gas yang dikeluarkan dengan bau busuk. Kandungan serat yang tinggi pada kacang-kacangan juga berkontribusi pada bau kentut.
Cabai
Selain kacang-kacangan, cabai dan rempah yang memberikan sensasi pedas juga dapat membuat gas perut berbau busuk.
Brokoli
Brokoli adalah salah satu pelaku utama yang menyebabkan perut kembung dan kentut berbau busuk. Mayo Clinic mencatat bahwa sayuran yang tinggi serat, seperti brokoli, dapat menyebabkan gas perut cukup bau. Brokoli bisa sulit dicerna oleh tubuh, sehingga makanan lama di usus dan mulai menciptakan kelebihan gas.
Daging sapi
Daging sapi dapat menyebabkan gas perut lebih berbau dari daging lainnya, karena daging ini mengandung enzim yang dapat menimbulkan bau busuk. Daging sapi juga bergerak cukup lambat dalam sistem pencernaan, karena tidak mengandung serat, yang memungkinkannya tinggal di usus dalam jangka waktu yang lama, yang menyebabkan kentut berbau lebih busuk.
Menurut American College of Gastroenterology, rata-rata kentut 10 hingga 20 kali sehari masih dianggap normal. Dalam frekuensi normal, kentut merupakan hal yang sehat karena menandakan sistem pencernaan khususnya gerakan peristaltik usus hingga anus berjalan dengan normal.
Dilansir Livestrong, berikut beberapa cara untuk mengatasi agar kentut tak berbau busuk:
Minum teh herbal
Minum teh herbal setelah makan dapat mencegah terbentuknya gas di usus.
Breastcancer.org merekomendasikan teh chamomile atau peppermint, yang dapat membantu tubuh Anda mencerna makanan dengan benar sehingga mencegah kentut berbau. Teh hijau juga dapat membantu.
Batasi makanan yang memicu gas di perut
Terlalu banyak makan makanan yang tinggi serat seperti kacang-kacangan dan umbi- umbian dapat memicu gas di perut. Batasi sayuran seperti brokoli, kubis, kecambah dan kembang kol bila Anda sedang mengalami perut kembung. Alkohol dan minuman bersoda juga dapat membuat Anda lebih sering kentut dan berbau.
Perhatikan asupan produk susu
Perhatikan apakah gas dalam perut Anda meningkat saat mengonsumsi produk susu seperti susu, keju dan yogurt, karena bisa jadi Anda tidak toleran terhadap laktosa, yang bisa membuat Anda lebih sering kentut dengan bau yang busuk.
Rutin olahraga
Menurut MayoClinic.com teratur olahraga dapat membantu meringankan chronic intestinal gas (kentut yang berlebihan) yang menyebabkan kentut berbau busuk. Pilih latihan yang ringan seperti jalan kaki dan yoga, yang dapat membantu kerja sistem pencernaan yang sehat sehingga tidak menghasilkan gas yang berlebihan.
Ubah kebiasaan makan
Ubah kebiasaan makan Anda untuk membantu tubuh mencerna makanan dengan benar dan mengurangi udara yang masuk ke perut saat makan. Kunyahlah makanan dengan perlahan, mulut tertutup, tidak dengan gigitan besar dan tidak bicara saat makan. Jangan gunakan sedotan saat minum dan hindari permen karet untuk mencegah lebih banyak udara masuk ke perut.